Apakah Semua Jarum Mesin Jahit Sama? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Buat kamu yang suka menjahit atau baru mulai belajar menggunakan mesin jahit, mungkin pernah bertanya-tanya: “Apakah semua jarum mesin jahit itu sama?” 🤔
Jawabannya adalah tidak. Meskipun terlihat mirip, setiap jarum mesin jahit punya fungsi, ukuran, dan tipe yang berbeda sesuai dengan bahan serta jenis mesin yang digunakan.
Yuk, kita bahas lebih lengkap supaya kamu bisa memilih jarum yang tepat untuk hasil jahitan yang rapi dan awet!
Mengapa Jarum Mesin Jahit Tidak Sama?
Jarum mesin jahit dirancang untuk menyesuaikan jenis bahan, benang, dan mesin jahitnya sendiri.
Kalau kamu salah pilih jarum, hasil jahitan bisa jelek, benang sering putus, bahkan kain bisa sobek.
Beberapa faktor utama yang membedakan jarum mesin jahit antara satu dengan yang lain yaitu:
-
Ukuran Jarum (Nomor Jarum)
Ukuran jarum biasanya ditulis seperti “No. 9”, “No. 11”, “No. 14”, dan seterusnya.-
Jarum nomor kecil digunakan untuk bahan tipis seperti sifon atau sutra.
-
Jarum nomor besar cocok untuk bahan tebal seperti denim atau kanvas.
-
-
Jenis Mata Jarum
Setiap jarum punya ujung berbeda:-
Sharp Point (ujung tajam): untuk kain tenun seperti katun.
-
Ball Point (ujung bulat): untuk bahan rajut seperti jersey agar tidak merusak serat.
-
Leather Point: khusus untuk bahan kulit.
-
-
Sistem dan Jenis Mesin Jahit
Jarum untuk mesin rumahan berbeda dengan mesin industri.
Misalnya, mesin jahit rumah tangga umumnya memakai jarum tipe HA-1 atau 130/705H,
sedangkan mesin industri seperti Juki atau Typical menggunakan tipe DBx1 atau DPx5.
Baca Juga : Berapa Watt Daya Mesin Jahit Typical?
Contoh Pemilihan Jarum Berdasarkan Bahan
Jenis Bahan | Ukuran Jarum | Jenis Ujung |
---|---|---|
Sifon, Voal | No. 9–11 | Sharp |
Katun, Rayon | No. 11–14 | Sharp |
Denim, Jeans | No. 16–18 | Denim Needle |
Jersey, Spandek | No. 11–14 | Ball Point |
Kulit, Kanvas | No. 16–18 | Leather Point |
Dengan mengetahui perbedaan ini, kamu bisa menghasilkan jahitan yang lebih halus dan kuat tanpa merusak bahan kain.
Akibat Salah Menggunakan Jarum Mesin Jahit
Kalau kamu asal pasang jarum, beberapa masalah bisa muncul seperti:
-
Benang sering putus saat menjahit.
-
Jahitan loncat-loncat atau tidak rapi.
-
Kain tersangkut di bawah sepatu mesin.
-
Lubang bekas jarum terlihat besar di kain.
Jadi, penting banget buat memilih jarum sesuai kebutuhan dan menggantinya secara rutin setelah beberapa kali pemakaian — apalagi kalau kamu menjahit bahan tebal.
Tips Merawat Jarum Mesin Jahit
-
Ganti jarum secara berkala, jangan tunggu sampai patah.
-
Gunakan jarum baru untuk proyek penting agar hasilnya maksimal.
-
Simpan jarum di tempat kering, karena jarum bisa berkarat.
-
Gunakan jarum asli dari merek terpercaya seperti Schmetz, Singer, atau Organ.
Kesimpulan
Jadi, jawabannya jelas ya — tidak semua jarum mesin jahit itu sama.
Setiap jenis jarum punya ukuran, bentuk, dan fungsi yang berbeda sesuai bahan dan tipe mesin yang kamu gunakan.
Dengan memilih jarum yang tepat, hasil jahitanmu akan lebih halus, kuat, dan profesional.
Kalau kamu ingin hasil jahitan sempurna tanpa repot memilih jarum sendiri, kamu juga bisa mempercayakan proses produksi pakaianmu ke JC Konveksi — konveksi profesional di Jogja yang berpengalaman memproduksi berbagai jenis pakaian dengan hasil rapi dan presisi.