Bagaimana Cara Memasang Benang pada Mesin Jahit? Panduan Lengkap untuk Pemula

Kalau kamu baru belajar menjahit, salah satu hal pertama yang harus kamu kuasai adalah cara memasang benang pada mesin jahit. Meski terlihat sepele, langkah ini sangat penting karena kesalahan kecil bisa bikin hasil jahitan nggak rapi, benang kusut, bahkan jarum bisa patah. 😣
Nah, biar nggak bingung, yuk aku jelaskan langkah demi langkahnya — gampang banget, kok!
Kenapa Penting Memasang Benang dengan Benar?
Benang berfungsi sebagai “nyawa” mesin jahit. Kalau posisinya salah, tegangan tidak seimbang, atau arah benang keliru, maka:
-
Jahitan bisa loncat-loncat
-
Benang atas sering putus
-
Hasilnya tidak rapi
-
Mesin bisa macet
Makanya, mengetahui cara memasang benang pada mesin jahit dengan benar itu wajib bagi setiap penjahit, baik pemula maupun profesional.
Jenis Benang yang Digunakan
Sebelum mulai, pastikan kamu pakai benang jahit yang sesuai dengan bahan kain dan jenis mesin.
-
Untuk kain tipis → gunakan benang halus.
-
Untuk kain tebal seperti jeans → gunakan benang kuat (biasanya polyester).
-
Pastikan gulungan benang (spool) bisa berputar lancar tanpa tersangkut.
Baca Juga : Apa Bedanya Jarum DB dan DC? Yuk Kenali Perbedaan Fungsinya!
Langkah-Langkah Cara Memasang Benang pada Mesin Jahit
Setiap merk mesin (misalnya Brother, Singer, atau Butterfly) punya detail yang sedikit berbeda, tapi secara umum urutannya hampir sama. Yuk ikuti panduannya:
1. Pasang Gulungan Benang di Atas Mesin
Tempatkan gulungan benang pada dudukan spool di bagian atas mesin. Pastikan posisinya tegak dan tidak tersangkut.
2. Masukkan Benang ke Pengait Pertama (Thread Guide Atas)
Tarik benang dari gulungan, lalu arahkan ke pengait pertama di bagian atas mesin. Biasanya berbentuk seperti batang logam kecil atau jalur melengkung.
3. Bawa Benang ke Bawah Menuju Pengatur Tegangan (Tension Disc)
Masukkan benang di antara dua piringan kecil (tension disc). Bagian ini berfungsi mengatur ketegangan benang atas. Pastikan benang benar-benar masuk di celahnya.
4. Arahkan Benang ke Atas Lagi Menuju Tuas Pengangkat (Take-Up Lever)
Tuas ini naik-turun saat mesin bekerja. Masukkan benang melalui lubang pada tuas tersebut — biasanya bisa terlihat jelas di bagian depan mesin.
5. Turunkan Benang ke Arah Jarum
Lanjutkan menarik benang ke bawah menuju jalur terakhir sebelum jarum. Di sana biasanya ada beberapa pengait kecil tempat benang bisa dikaitkan lagi.
6. Masukkan Benang ke Lubang Jarum
Masukkan ujung benang ke lubang jarum dari depan ke belakang (atau dari kiri ke kanan, tergantung jenis mesin).
Gunakan alat bantu threader kalau matamu agak kesulitan melihat lubang jarum yang kecil.
7. Siapkan Benang Bawah (Bobbin)
Selain benang atas, kamu juga perlu memasang benang bawah dari kumparan kecil (bobbin).
Masukkan bobbin ke rumahnya (bobbin case) dengan arah benang berlawanan jarum jam, lalu tarik sedikit ujung benangnya keluar.
8. Tarik Benang Bawah ke Atas
Putar roda tangan (handwheel) perlahan ke arahmu sampai jarum turun dan naik kembali. Benang atas akan menarik benang bawah keluar ke permukaan kain.
Tarik kedua benang (atas dan bawah) ke arah belakang mesin — dan mesin siap digunakan! 🎉
Tips Supaya Benang Tidak Sering Putus
-
Gunakan jarum yang masih tajam dan sesuai bahan kain.
-
Pastikan tension benang tidak terlalu kencang.
-
Jangan lupa membersihkan debu atau sisa serat kain di sekitar area spool dan jarum.
-
Gunakan benang kualitas baik agar tidak mudah serabut.
Kesimpulan
Jadi, jawaban dari pertanyaan “bagaimana cara memasang benang pada mesin jahit” adalah dengan mengikuti jalur dari spool atas → tension disc → take-up lever → jarum, lalu dipadukan dengan benang bawah dari bobbin.
Memang butuh sedikit latihan, tapi begitu terbiasa, kamu bisa melakukannya dalam hitungan detik! ✨
Ingat, benang yang terpasang dengan benar bikin hasil jahitan lebih halus, kuat, dan rapi.